Cara mengamankan router mikrotik
1.
Ganti Username dan Password Router Mikrotik
Sudah
bukan rahasia lagi kalau Router Mikrotik mempunyai Username dan
Password bawaan pabrik yaitu Username : Admin, dan Password :
(blank). Sebaiknya Username Password default tersebut kita disable,
dihapus atau kita ubah, agar tidak digunakan orang lain. Untuk
menghapus dan melakukan disable User Default silakan buat terlebih
dahulu User yang memiliki hak akses (group) Full. Untuk melakukan
management User bisa masuk ke menu System
> Users
Selain
disable, kita juga bisa membuat user baru dengan hak akses Read.
Dalam memberikan hak akses Read yang perlu diperhatikan adalah jangan
sampai lupa nonaktifkan (un-cek) policies "reboot". Karena
Secara default Group Read masih bisa melakukan Reboot.
2. Ubah atau Matikan Service yang Tidak Diperlukan
Service di Router Mikrotik secara default sudah terbuka, jadi kita harus mengantisipasi beberapa service yang kita gunakan untuk melakukan remote ke router. Caranya kita bisa menonaktifkan service tersebut, mengubah port defaultnya atau membatasi hanya beberapa ip address saja yang boleh akses menggunakan port tersebut.
Pengaturan
ini dapat dilakukan pada menu IP > Services
3. Non-Aktifkan Neighbors Discovery
Mikrotik memiliki protocol yang dapat melakukan broadcast domain melalui layer 2 sehingga membuat perangkat Mikrotik bisa saling menemukan jika berada di jaringan layer 2 yang sama, namanya adalah Mikrotik Neighbor Discovery Protocol(MNDP). Perangkat yang support MNDP dan CDP dapat menemukan atau mengetahui informasi router lain seperti informasi identity Router, MAC-Address,dan IP-Address. Contoh paling mudah saat kita akan melakukan winbox di tab Neighbors akan terlihat beberapa informasi Router yang terkoneksi layer 2 dengan laptop kita.
Agar
Router tidak memberikan informasi tersebut, sebagai admin jaringan
sebaiknya lakukan disable discovery interface. Terutama Interface
yang terkoneksi langsung dengan pihak umum misalnya interface
wireless untuk jaringan hotspot, interface ethernet untuk jaringan PC
client warnet, dan sebagainya.
Pengaturan
ini dapat dilakukan pada menu IP > Neighbors
4. Non-Aktifkan atau Ubah Fitur MAC Server
Dengan melakukan disable pada discovery interface bukan berarti Router tidak bisa di remote menggunakan MAC-Address. Jika sebelumnya sudah menyimpan atau mengetahui MAC-Address Router, masih bisa di remote menggunakan MAC-Address. Jika menginginkan Router tidak bisa diremote menggunakan MAC-Address baik melalui Winbox ataupun via telnet, matikan Fitur MAC-Server di Router. Tools -> MAC-Server
Atau
Anda hanya ingin MAC-Winbox dari interface yang terkoneksi
dengan PC Anda saja misal Ether2. Cara melakukannya buat terlebih
dahulu MAC-Winbox Interface ke Arah Ether2 selanjutnya disable
interface "all"
5. Aktifkan Firewall Filter Untuk Akses Service Router (DNS dan Web Proxy)
Router Mikrotik yang kita tempatkan sebagai Gateway Utama, sering mengaktifkan fitur Allow-remote-request DNS dan web proxy. Kedua fitur tersebut bisa dimanfaatkan oleh pihak luar terutama web proxy yang kadang membuat trafik international kita sering penuh padahal tidak ada user lokal yang menggunakannya.
Untuk
mengatasi hal tersebut kita harus mengaktifkan filter pada Firewall
agar pihak luar tidak bisa memanfaatkan DNS kita dan Web Proxy kita.
Jangan
lupa buat juga action drop untuk trafik DNS yang menggunakan protocol
udp.
6. Non-Aktifkan Btest Server
Router Mikrotik juga memiliki fitur Btest Server, yang bisa digunakan untuk melakukan test koneksi yang sudah terbentuk. Tetapi fitur ini jika tiba-tiba di manfaatkan oleh pihak luar, Router kita di paksa untuk men-generate trafik atau menerima trafik bandwith test bisa jadi bandwidth yang kita miliki habis atau tiba-tiba CPU load kita menjadi 100%. Tentu sebagai admin jaringan tidak menginginkan hal itu, lebih baik fitur ini dimatikan.
Pengaturan
dapat dilakukan pada menu Tools > BTest Server
7. Ubah pin atau Non-Aktifkan Fitur LCD
Beberapa Router Mikrotik sudah dilengkapi dengan LCD yang juga bisa digunakan untuk menambahkan perintah-perintah sederhana langsung dari LCD tersebut. Jika router yang memiliki LCD tersebut di tempatkan di tempat yang terjangkau orang banyak sebaiknya lakukan pengubahan pin atau Non-Aktifkan Fitur LCD agar orang lain tidak iseng mengotak atik router kita.
8. Lakukan Backup secara berkala serta Enkripsi dan Ambil File backupnya
Agar tidak perlu konfigurasi ulang sebaiknya kita lakukan Backup secara berkala. Apalagi setelah selesai konfigurasi lakukan backup konfigurasi, dan jangan lupa pindahkan file backup tersebut ke PC atau laptop Anda. Untuk menjaga keamanan file backup bisa Anda lakukan Enkripsi saat akan melakukan backup konfigurasi.
9. Aktifkan Bootloader Protector
Fitur Bootloader Protector digunakan untuk melakukan proteksi terhadap gangguan fisik yang bisa saja terjadi pada routerboard terutama proteksi terhadap tombol reset yang ada di router Mikrotik.
10.Amankan Fisik Router
Mikrotik adalah perangkat hardware elektronik sebagaimana perangkat elektronik lainnya yang membutuhkan perawatan Fisik seperti :
Proteksi
kabel power agar jangan terlalu sering di cabut colok
Ruang pendingin untuk menjaga suhu perangkat mikrotik
Perlindungan terhadap lonjangan listrik menggunakan UPS, atau yang melewati POE sebaiknya gunakan Arester.
Ruang pendingin untuk menjaga suhu perangkat mikrotik
Perlindungan terhadap lonjangan listrik menggunakan UPS, atau yang melewati POE sebaiknya gunakan Arester.
Comments
Post a Comment