Pengertian Vlan Dan Cara Kerjanya

Sobat sudah pada tahu belum apa itu Vlan dan cara kerjanya? pas banget kali ini saya akan membahasnya, sebelumnya terima kasih sudah mau mampir di blog saya. Mudah-mudahan kalian puas setelah membaca artikel saya, jika ada kesalahan pada kata-kata atau apapun itu sobat bisa kritik lewat komentar, kalau bagus kalian komen juga ya, oke...
Baca Juga : Simulasi VLAN pada Cisco

Pengertian VLAN.
Virtual lan atau biasa di singkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN (Local Area Network) yang di konfigurasikan menggunkana perangkat lunak pengelolah sehingga dapat berkomunikasi seperti hal nya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama. Padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada jumlah segmen LAN (Local Area Network) yang berbeda. 
VLAN (Virtual Lan) di buat menggunakan pihak ke tiga. VLAN (Virtual Lan) merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik, VLAN (Virtual Lan) memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switch switch yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.
Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team. VLAN sendiri banyak mempunyai keuntungan-keuntungan. Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih fleksibel untuk mendukung tujuan 
bisnis.

Cara Kerja VLAN.
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode yang di gunakan, baik menggunakan port, Mac address dan lain-lain. Semua informasi yang mengandung penandaas/pengamatan suatu VLAN di simpal dalam satu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mencatat port yang di gunakan oleh VLAN.
Untuk mengaturnya biasanya menggunakan switch yang dapat di atur. Swicth yang akan menyimpan semua informasi dan komunikasi suatu VLAN dan dipastikan semua Swicth memiliki informasi yang sama. Swicth akan menemukan kemana data-data akan di teruskan dan sebagainya.

Comments

Popular Posts